Saturday, January 03, 2009

Resep Bahagia Tahun 2009

Sebenarnya lelah juga setiap memasuki tahun baru harus membuat resolusi khusus yang harus dicapai sebelum tahun baru selanjutnya datang lagi. Kadang kala...bahkan sebagian besar resolusi2 tahun yang lalu belum selesai atau belum sempurna kita sudah ditantang untuk membuat yang baru. Apakah setiap menjelang tahun baru kita harus memperbaharui kiat2 hidup? Bukankan setiap perubahan bisa dimulai kapan saja, kenapa harus dimulai diawal tahun? Misalnya... ah mulai tahun baru nanti mau mulai makan sehat dech, ngurangi berat badan, mau lebih alim ah... mau banyak beribadah, mau mulai berhemat dan lain sebagainya? Bukankah dengan menunggu masuknya tahun baru berarti menunda niat2 yang baik itu?

Cobalah kita kaji kembali... di pertengahan tahun tiba2 kita memutuskan untuk mulai hidup sehat, mengurangi makan berlemak dan sebagainya! Karena memulainya dipertengahan tahun berarti waktu yang kita berikan kepada diri kita sendiri juga sedikitkan? Nah kalau target itu tercapai bukankah itu sebuah bonus yang berlipat ganda yang patut kita banggakan? Berhasil menjalani hidup sehat dan mengurangi berat badan dalam tempo yang relatif singkat, ga perlu menunggu setahun untuk menghitung berhasil tidaknya rencana2 itu? Begitu juga dengan iman dan ibadah. Mengapa harus menunggu tahun baru? Bersyukurlah kalau kita diberi umur panjang masih diberi kesempatan oleh Allah SWT kesempatan untuk merubah diri? Kalau tidak??? Wuah berabe dech... wallahu alam...

Memang enak ya menulis atau berkata? Ternyata aku juga demikian... sama seperti manusia lainnya, suka menunnggu atau menunda2. Memulai sesuatu dari awal lebih mudah daripada meneruskan di tengah jalan. Lebih gampang menghitungnya dan jelas arah tujuannya.

Nah tahun baru ini... aku juga sudah lelah membuat resolusi2 khusus. Bukan tak ingin merubah diri menjadi insan yang lebih baik di mata Allah, di mata keluarga dan di mata masyarakat. Namun tak henti2 aku membohongi diriku sendiriku... lalai dan lupa lagi... sehingga janji hanya tinggal janji... dan tahun barupun datang lagi. Aku gagal gagal gagal...

Memasuki tahun 2009 dengan malu2 (malu kepada diri sendiri) aku mulai lagi lagu lama... berjanji kepada diriku sendiri! Satu persatu akupun mulai menulis list2 yang ingin kucapai di tahun 2009 ini, namun di tengah2 menulis aku menemukan artikel dari kompas yang membeberkan rahasia kebahagiaan di tahun 2009. Yang tak lain sebenarnya hal2 yang ingin sekali aku miliki memasuki tahun 2009 dan bahkan untuk tahun2 mendatang! Kalau bisa tujuh resep mencapai kebahagian ini bisa selamanya menjadi milikku, mendarah daging ditubuhku supaya aku bisa mencapai kebahagiaan yang hakiki...tak hanya bertahan setahun yang setiap tahunnya harus diperpanjang lagi kontraknya, namun sepanjang hayatku.

Tujuh resep mencapai kebahagian itu ternyata dimulai dari "Patience" atau kesabaran, yang kulihat dari dalam diriku ternyata aku tak memilikinya. Di setiap doaku aku selalu memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kesabaran yang tak berbatas. Namun rasanya doaku ini tak pernah kunjung datang... dari hari ke hari, dimana usia juga semakin tua tingkat kesabaranku rasanya semakin menipis. Kadang aku merasa sangat bersalah, kenapa aku bisa menjadi teman yang sangat menyenangkan di tengah2 masyarakat tapi aku tak bisa memberi kesabaran yang sama terhadap orang2 yang aku cintai?

"Gratefulnes" atau rasa syukur. Rasa syukur ini selalu kuucapkan dalam doaku... selesai sholat tak henti aku bersyukur atas semua yang telah aku miliki. Ternyata lebih gampang bersyukur dalam untaian kata dan doa, namun dalam gerak langkahku aku sering lupa... aku selalu meminta lagi... meminta lebih banyak lagi... dikala aku memohon meminta satu dalam hidupku aku lupa dengan sepuluh yang telah aku miliki, aku terfokus kepada yang tak aku miliki, menggerutu tak bisa mendapat yang satu. Masha Allah... ya Tuhan ampunilah aku... jadikan aku ini hamba yang bersyukur.

"Simplicity" atau sederhana. Gampang saja, dengan bersifat sederhana bukankah berarti tuntutan kita juga semakin kecil? Baik itu dari segi materi maupun dari segi spiritual?! Yang satu ini aku ga tau persis dimana posisiku! Kadang aku merasa yang aku ingingkan adalah sesuatu yang pantas dan layak untukku namun dimata orang lain itu merupakan yang luar biasa atau berlebihan. Jadi sederhana ini menurutku tergantung dari mana mata yang melihatnya. Kiatku hanya satu... tak ingin berlebih2an, membeli kalau memang butuh saja. Wish me luck!!!!

"Love" rasa mencintai. Kenapa mencintai bukan dicintai? Karena mencintai seseorang dengan ikhlas juga akan mendapat cinta yang ikhlas. Apakah cinta yang aku miliki ini ikhlas? Terus terang... belum!!! Belum sampai sejauh itu, aku masih pamrih. Masih ingin dengan cinta yang kuberikan mendapat imbalan yang baik nan setimpal. Masih belum bisa mencintai kekurangan2 suami, melihatnya sebagai sesuatu yang lucu dan menarik? Tapi masih melihat kekurangan itu sebagai hal yang menyebalkan dan masih berharap semoga suatu saat masih bisa diperbaiki. Bukankah sebaiknya menerima? Kekurangan itu mungkin adalah bagian yang harus kita tutupi sehingga kita menjadai satu pasangan yang utuh? Begitu juga dengan diri kita... kita juga jauh dari sempurna. Mungkin dengan bisa menerima semua kekurangan2 itu sampailah kita kepada cinta yang ikhlas... yang aku tau aku masih jauuuuuuuuuuuuuuuuuuh.... dan ingin sekali sampai ke titik ikhlas ini sehingga hatipun menjadi damai. Mencintai seseorang dengan kekurangannya dan dia mencintai kita juga lengkap dengan dosa dan kekhilafan kita.

"Giving" atau memberi. Nah ini dia...I feel like I give, and I give, and I give... kalau ini sih rasanya cukup sudah yang aku berikan. Mungkin dalam hal ini bukan jumlah pemberiannya itu, namun tidak menggerutu apa yang telah kita berikan.

"Forgiving" atau memaafkan. Kata orang mudah untuk memaafkan tapi sulit sekali untuk melupakan. Apakah kita sudah benar2 memaafkan seseorang kalau kita masih mengingatnya? Bukankah dengan mengingat itu berarti masih ada dendam di dalam hati? Belajarlah untuk melupakan untuk mencapai maaf yang ikhlas. Jangan melihat masa lalu yang menyakitkan, lupakan... tataplah masa depan bersama2. Seorang temanku pernah berkata, seperti batu dalam genggaman...jangan digenggam terlalu kuat akhirnya bukan saja batu itu tak jatuh namun melukai telapak tangan. Begitu juga dengan memaafkan... jangan terlalu menyimpan dendam, maafkan saja dan lupakanlah... hatipun menjadi lega dan lapang.

"Surrender" atau pasrah... akhirnya... kita sebagai manusia hanya insan biasa yang tak luput dari salah dan dosa, jauh dari sempurna. Kita hanya bisa berusaha, namun Tuhan jualah yang Maha Tahu mana yang tebaik untuk umatNya. Setelah usaha dan doa kita perbuat kepadaNyalah kita kembali, kepadaNyalah kita berserah diri. Karena dengan pasrah berarti kita bisa menerima semua pemberian Allah sebagai takdir. Bagaimana kita berusaha menggapai harta dan jiwa kalau itu bukan milik kita, kalau Allah tidak berkenan kita tidak akan pernah memilikinya. Jadi jangan ngotot... serahkan semua kepada yang Maha Besar! Tuhan Yang Maha Bijaksana...

Semoga tujuh resep diatas ada manfaatnya buat kita semua, jangan jadi tujuh keliling pusingnya. Ayo ga usah tunggu tahun baru untuk memulainya, let's do it now!!! "HAPPY NEW YEAR EVERYONE"....

7 comments:

mochie said...

heeh, sama juga kek banyak orang berpikir untuk minta maaf hanya di hari Idul Fitri saja, mungkin karena tidak terbiasa minta maaf kalo salah kali ya..

buat aku, setiap hari tantangan untuk melakukan yang lebih baik, that's why taon baru gak punya resolusi2an.. hehe

Riva said...

setuju pie....

Retno Prihadana said...

Posting yang bagus sekali evi, serasa diingatkan. Duh kangen banget niy ama Evi, dah sibuk kerja ya vi, dapurnya jarang di update :D

Rurie said...

Halo ketemu lagi disini, kok dapurnya ga pernah diupdate lagi Vi???

Home Cooking said...

mbak kemana nih, kok blognya jarang di update.

aar ss said...

tok tok tok.... pintu diketok
eh yang punya nengok..
aar ss ngucapin lam kenal, ayo bertukar wawasan sesama blogger. tatap matamu ke komen ini dan tersenyumlah untuk bahagiamu yng kan jadi bahagiaku juga. para blogger elok juga nengok blog ku ya...yang FUN aja

jam sembilan
jam sebelas
hai kawan
tolong dibalas

aar ss said...

tok tok tok.... pintu diketok
eh yang punya nengok..
aar ss ngucapin lam kenal, ayo bertukar wawasan sesama blogger. tatap matamu ke komen ini dan tersenyumlah untuk bahagiamu yng kan jadi bahagiaku juga. para blogger elok juga nengok blog ku ya...yang FUN aja

jam sembilan
jam sebelas
hai kawan
tolong dibalas