Saturday, December 30, 2006

Rindu takbir

Allahu akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Ini malam lebaran Idul Adha...betapa sedihnya tak terdengar suara takbir sedikitpun. Aku kesal mau hidupkan VCD takbir dari Indonesia ga bisa karena DVD player yang dibawah ga mau puter.

Niatnya mau masak yang enak-enak karena kami puasa (Kendall puasa setengah hari karena katanya kepalanya pusing, padahal ga tahan liat Oreo, dasar Kendall). Tapi niat masakpun ga jadi, kepalaku yang ikut-ikutan pusing!!! Aku cuma bikin bakso ikan doang, yang tadinya banyak sekali rencanaku!!!

Setelah buka puasa... rasanya hampa sekali. Aku jadi teringat masa kecilku. Waktu kecil kami ga pernah lewatkan malam takbiran. Papi mami selalu bawa kami keliling di malam takbiran, di dalam mobil kami semua teriak-teriak sambil menyerukan nama Allah. Aku rindu sekali dengan suasana ini...rasanya aku pengen turunkan tradisi ini ke anak-anakku tapi ga bisa karena aku jauh disini. Kaset takbir akupun ga punya... Aku cari-cari di internet ga dapat, ga tau tuh site apa yang harus kucari...kecewa sekali!!! Malam lebaran seperti hari biasa aja.

Untunglah Mazen bikin suasana semarak sedikit. Dia pulang bawa hadiah banyak sekali...baju-baju untuk anak-anak, parfum untukku...thanks hon!!! Eh baru terasa lebarannya hi hi hi...

Tahun baru



Tahun 2006 hanya tinggal jam akan segera kita tinggalkan. Tahunn 2007 sudah menganga menunggu kita untuk segera dimasuki. Waktu bergulir begitu cepat, ga kerasa anak-anakpun semakin besar. Kulihat kebalakang apa yang telah kuraih dalam hidup ini? Ukuran apa yang harus aku pakai untuk mengukur keberhasilan hidup ini? Dengan materikah? Dengan kebahagiaankah? Atau dengan keimanan? Kalau benar tiga ukuran ini yang harus kita pakai rasanya satupun aku belum berhasil.

Dengan materi aku masih jauh dari goal yang harus aku capai. But then again, manusia kan ga pernah puas?! Kalau begitu kapan kepuasan itu akan tercapai? Kapan yang kita anggap goal itu akan kita raih? Kurasa tidak akan pernah...karena itulah sifat manusia, selalu kurang dan selalu mau lebih. Kalau begitu ukuran ini ga bisa dipake, or at least bukan untukku. Yang penting....aku tau...aku survive he he he... dan yang lebih penting lagi Alhamdulillah aku masih bisa membayar kewajibanku di dalam rukun Islam.

Kalau kebahagiaan jadi ukuran aku ga bisa menjawabnya secara jujur. Banyak kejadian yang aku lalui di tahun-tahun lalu. Kadang aku bahagia, kadang aku sedih, kadang stress... semuanya menguras air mata... Tapi itulah kehidupan, ada suka ada duka...semuanya harus kita lalui. Secara garis besar aku bahagia dengan apa yang telah kumiliki, aku bersyukur dengan segala yang ada. Kalau aku mau minta lebih aku harus selalu ingat yang dibawah.

Keimanan...ini yang aku tau persis aku masih jauuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhh dari goal. Aku sering lupa dengan semua rezeki yang telah diberikan kepadaku dan anak-anak yang sehat dan cantik. Dimana imanku? Kenapa aku lupa kepadaNya yang memberikan ini semua. Kenapa aku selalu teringat kepadaMu kalau aku sedang susah? Aku datang padaMu hanya kalau sedang galau dan minta pertolonganMu. Ampunilah aku ya Allah, yang sering lupa kepadaMu yang menjadikan aku di bumi ini. Jadikanlah aku insan yang baik di muka bumi ini ya Allah, dan dekatkanlah aku selalu dengan Mu...jangan Kau jauhkan aku darimu...

Jadi...karena ukuran keberhasilan itu tidak mutlak...aku lebih memilih ukuran yang cocok denganku saja. Banyak hal-hal yang aku sesali di tahun lalu, dan banyak juga hal yang aku puas dan bangga dari tahun lalu. Harapanku di tahun baru ini semoga menjadi tahun yang baik untuk kami semua. Semoga Allah memberi kita kesempatan memasuki tahun baru ini dengan niat dan kiat yang jauh lebih baik dari tahun-tahun lalu.

Selamat tahun baru buat semuanya...

Friday, December 29, 2006

Kacamata

Akhirnya waktuku datang juga... Selama ini kukira aku ga bakal dech pake kacamata. I guess I was wrong... ternyata aku ga bisa mengelak harus berkacamata, malah bifocall lagi, yang biasanya orang pake yang ginian kalo sudah tua. Ya mau ga mau aku harus membiasakan diri dengan tambahan mata ini, dan menerima kenyataan bahwa aku memang sudah tua, sudah saatnya..

Begitu sampe rumah setelah mengambil kacamata baru ini, Kendall yang buka pintu. Wow mommy...you look nice katanya, thanks Kendall. Trus aku liat Khadija...wow Khadija betapa cantiknya Khadija anak mommy ini. Selama ini mommy selalu tau Khadija cantik tapi ga seterang ini rupanya ha ha ha...sekarang makin jelas!!! Malah kelihatan comeng meongnya ha ha!!!

Thursday, December 28, 2006

Tiba di DeKalb

Alhamdulillah kita tiba di DeKalb dengan selamat. Kunjungan ke Columbus kali ini benar-benar mengesankan buat anak-anak, mungkin karena mereka sudah pada besar. Peyton dan Alex get along very well dengan Kendall dan Khadija. Terutama Peyton ama Khadija, duh bukan main sayangnya Peyton ama Khadija.












Seperti biasa yang memberatkan dari setiap mudik selalu perpisahan. Sedih juga meninggalkan mom dan dad. Kelihatan mereka sudah semakin tua. Aku selalu begitu, kalo disana selalu ga sabaran mau kembali ke rumah, rasanya ga enak terlalu lama meninggalkan rumah. Tapi kalo sudah mau pulang rasanya guilty gitu! Ya...mudah-mudahan tahun 2007 nanti Insha Allah kita bisa sering pulang dech!

Selama di perjalanan Khadija tidur terusssssssss...habis malam sebelumnya dia begadang sampe jam 2 malam, maklum banyak excitement di rumah grandma. Kendall sibuk sama aktivitasnya, kumpulin lisence dari setiap state yang dia jumpa di perjalanan. Kendall berhasil ngumpulin 38 state selama dalam perjalanan pergi dan pulang (dari 50 state yang ada di US). Bravo Kendall...good job! Dia bangga sekali dapat banyak state. Yang lucunya begitu nyampe di tempat grandma baru dapat lisence New York, mobilnya uncle Omar dari New York ha ha ha... Setiap lisence yang Kendall dapat ditulis di note pad dan Kendall tempel di jendela mobil. Yang paling membanggakan Kendall bilang karena dia dapat lisence Alaska, karena itu yang tersulit katanya. Benar lho!!!

Tuesday, December 26, 2006

Dua tahun tsunami

Hari ini genap dua tahun setelah tsunami. Aku baca koran serambi sambil mau melihat gimana perayaan dua tahun tsunami ini. Ga terasa air matakupun mengalir waktu membacanya. Mengingatkan kembali akan saudara-saudaraku yang telah pergi akibat gelombang raksasa ini.
Aku bersyukur saudara kandungku semua masih dilindungi Allah SWT, mereka semua selamat. Tapi tetap saja perjuangan hidup Deni dan Dara (istrinya) masih dipikiranku. Aku masih berandai-andai... Bagaimana seandainya mereka tidak berhasil keluar dari rumah dan naik ke atas atap?

Tsunami terjadi di hari Minggu pagi. Aku selalu ingat papi selalu pergi bersama mami ke pasar ikan di Lampulo hari Minggu pagi. Tapi waktu itu papi sedang di Medan jadi mami pun malas ke pasar sendirian. Akupun berandai lagi... Bagaimana kalau papi sedang di Aceh waktu itu pasti mami dan papi sedang berada disitu ketika tsunami datang.

Sampai sekarang aku masih belum percaya betapa beruntungnya aku masih mempunyai saudara yang lengkap. Dan aku masih belum percaya juga bagaimana saudara-saudaraku yang lain pergi dan sampai sekarang kami belum jumpa sama sekali jenazahnya.

Ingatanku masih jelas sekali di hari kejadian tsunami itu aku tengah bermimpi. Aku mimpi tentang kak Ida memakai baju kurung putih. Kak Ida nampak cantik sekali...kak Ida sedang berdiri di atas panggung waktu itu. Semua orang bertepuk tangan minta kak Ida menyayi (kak Ida memang pinter sekali menyayi) tapi kak Ida malu sekali...dan tiba-tiba kak Ida pingsan. Waktu kak Ida jatuh pingsan itulah aku terbangun karena dapat telepon dari kak Rina di Minesotta mengatakan bahwa di Aceh baru terjadi tsunami.

Beberapa hari kemudian baru aku dapat kabar bahwa kak Ida dan Nanda hilang dibawa tsunami. Aku jadi teringat dengan mimpi itu... Sampai sekarang aku masih belum bisa melupakan kak Ida dan Nanda. Sampai sekarang aku masih menangis mengenang mereka.

Dua hari setelah tsunami aku masih belum juga berhasil menghubungi semua keluarga di Aceh. Aku disini di US rasanya hopeless sekali... Hari keempat baru aku dapat kabar bahwa mami papi dan adik-adik selamat semua. Tapi setelah itu hampir setiap hari aku dapat sms dari Heni melaporkan tentang saudara kami yang masih belum ketemu juga.

Keluarga tante Bibik kami hilang lima, yaitu kakek Nahar, Lina, bang Epi dan anaknya Reza, dan Adek anak Wati. Hatiku hancur sekali mendengar berita ini. Aku terkenang lagi hari-hari terakhir kami bersama-sama. Diawal tahun 2004 kami semua ke Penang Malaysia jalan-jalan sekalian bawa Lina dan Nanda berobat. Kakek Nahar juga ikut. Aku ga sangka aku bisa pergi sama-sama mereka setelah lama sekali aku meninggalkan tanah air. Dan ternyata itu kenangan terakhirku bersama mereka. Lina...aku masih ingat hari terakhir aku pamitan di Penang Lina masih di tempat tidur baru operasi. Lina walau dalam sakitnya masih selalu ceria. Kakek Nahar dengan bangga selalu kenalin aku sama setiap orang yang dijumpainya disana, ini cucu saya yang tinggal di Amrik. Nanda... yang selalu setia jagain Khadija selama diperjalanan.

Ya Allah...memang mereka yang Engkau panggil adalah orang-orang yang baik, orang-orang yang Engkau sayangi. Kami yang tinggal ini karena Engkau sayang juga dan Kau beri kami kesempatan untuk bertobat. Ampunilah dosa-dosa kami ini ya Allah. Terimalah tobatku ini ya Allah... ingatkanlah aku selalu akan kebesaranMu ya Allah...

Untuk Lina, kakek Nahar, kak Ida, Nanda, bang Epi, Reza, Adek dan saudara yang lain yang ga bisa kutulis semuanya disini, aku tau kalian semua sekarang bersama Allah SWT di syurga. Maafkan aku kalau dalam hidupku banyak tingkah lakuku yang kadang menyakiti barangkali. Rasanya belum ada yang aku perbuat untuk membahagiakan kalian semua.

Walau jasadmu sampai sekarang belum kami temui, tapi kami tau bahwa kalian di tempat yang baik di sisi Allah. Kalian selalu dihati kami semua...tak akan pernah tergantikan. Selamat jalan Kak Ida, Lina, Nanda, kakek Om... dll... istirahatlah dengan tenang.




Jumpa Neeta


Senang sekali hari ini aku ketemu Neeta sahabat lamaku. Kami dulu hampir ga terpisahkan waktu di DeKalb, kemana pergi selalu bareng. Banyak sekali cerita lucu yang kami lalui bersama. Pokoknya kemana pergi aku selalu sama Neeta. Dialah teman yang kapan aja aku perlu selalu siap sedia.

Yang paling sedih waktu Neeta harus meninggalkan DeKalb, kebetulan aku sedang liburan di Indonesia (akhir tahun 2003). Aku ga sempat menghadiri acara perpisahannya. Aku tiba di DeKalb rasanya hampa sekali ga ada dia. Di grup internasionalpun benar-benar kehilangan Neeta, keceriaan kami berkuarang drastis. Pelan-pelan kitapun para ibu-ibu internasional jadi jarang ngumpul sampe ga ngumpul sama sekali. Kita semua kehilangan, rindu candanya dan rindu masakan Indianya.

Yang paling membahagiakan aku ternyata Neeta pindahnya ke Columbus Ohio. Tanah kelahiran Mazen hubbyku, dan juga tempat tinggalnya mertuaku. Jadi setiap tahun mudah-mudahan kami bisa jumpa.

So hari ini aku berkesempatan jumpa Neeta lagi. Aku tiba di rumahnya makanan sudah terhidang di meja. Dia masih seperti yang dulu, rasanya ga berubah dari pertama kali aku jumpa 8 tahun yang lalu. Setelah makan siang kami jalan-jalan di sekitar rumahnya kebetulan dekat dengan Borders, so kita sambung chit chat di Borders sambil ngopi. Sayang sekali waktu begitu singkat...rasanya banyak cerita dan gosip yang belum habis.

Monday, December 25, 2006

Di rumah grandma















Hari ini kita semua kumpul di rumah grandma grandpa. Sepupu2 Alex dan Peyton, uncle Omar, uncle Joe dan aunt Karima semua pada hadir. Kendall dan Khadija senang sekali bisa kumpul-kumpul dengan sepupunya.





Sunday, December 24, 2006

Christopher Columbus




Syukur Alhamdulillah kita sampai di rumah grandma tadi malam jam 10. Kendall dan Khadija baik sekali di jalan, sehingga perjalanan lancar. Hari ini setelah chit chat ama grandma, grandpa dan uncle Omar kita bawa anak2 jalan2 ke downtown Columbus untuk liat kapalnya Christopher Columbus yang namanya Santa Maria. Kirain kapal ini benar-benar bikin anak-anak tertarik, eh rupanya jumpa ular hidup yang bikin mereka kesenangan he he dasar!!!



Friday, December 22, 2006

Wara-wiri di dapur




Tiba-tiba Mazen bilang kita semua besok ke rumah grandma. Eh...kita jadi kalang kabut karena ga ada persiapan sama sekali. So...langsung dech semua pada terbang keluar rumah. Kendall dan daddy pergi ke car wash cuci mobil, aku dan Khadija pergi shoping beli oleh-oleh untuk saudara-saudara. Sampe rumah horornya bukan main. Aku sibuk beres-beres, packing, cuci baju, lipat-lipat dan bungkus hadiah dll. Dinner malam ini pun order pizza aja. Kendall, Khadija dan daddy bikin cookies di dapur...aduh bukan main berantakannya. Alhamdulillah akhirnya semua beres...sebelum terlalu malam. So...ini dia kue2 buatan anak-anak dan daddy. Thank you all...cookienya enak sekali!

Monday, December 18, 2006

Geneva


Yach judulnya "Geneva"...maunya sih Geneva yang di Swiss itu, tapi ini Geneva kota lain di Illinois ini, yang cuma setengah jam dari tempat kita. Kita kesana cuma terbawa suasana holiday aja, ga ada niat khusus shopping, cuma jalan-jalan...family's day out begitooouuuuu...

Yang bikin meriah cerita jalan-jalan ini karena ada insiden sedikit antara aku dengan hubby. Gara-garanya aku tuh pengen buanget pake boot panjang cuma belum ada momen yang tepat aja. Jadi kukira ini momen yang pas, di mall.

Dengan pedenya aku turun kebawah..."ok, I'm ready... Wuaaaaaaaahhhhhh Mazen langsung ga happy liat gayaku, aku sih cuek aja. Kata doi aku terlalu ABG... Duh aku langsung naik darah. Aku bilang ntar sampe sana kita jalannya pisah aja, supaya ga ada yang tau kalo kita sama-sama jadi aku ga memalukan siapa-siapa. Aku merasa ga ada salahnya dengan pakaianku ini... aku merasa pantas, sopan dan dimusim yang tepat lagi, ga ada yang aneh rasanya!!!

Aku bersikeras pake boot itu juga...trus kita pergi ke mall. Sepanjang perjalanan Mazen ga ngomong, mukanya cemberut terussssssssss....... Sampe di mall pun suasana jadi ga enak, seharusnya ini hari keluarga untuk rileks malah jadi tegang begini. Waktu makan pun kita diem-dieman aja.

Akhirnya aku ga tahan juga, aku bilang tolong fotoin donk, (dalam hati niatnya aku pengen liat gimana sih sebenarnya gayaku? Apa emang benar memalukan? Aku mau kirim foto ini nanti ke kak Lensi dan minta komennya, begitu!!!). Waktu dijepret, biar dalam keadaan tegang begitu aku masih sempat melemparkan senyum lagi ha ha ha........dasar takut keliatan aslinya!!!
Ini dia fotonya...biasa aja kan?!Dan ini Mazen...cemberut terusssssssssssss cheer up honey!!!

Saturday, December 02, 2006

Ultah Kendall ke 8

glitter textglitter textglitter textglitter textglitter text glitter textglitter textglitter textglitter textglitter textglitter textglitter textglitter text glitter textglitter textglitter textglitter textglitter textglitter textglitter text graphicsmyspaceLyrics

November 29 '06 Hari ini Kendall berusia 8 tahun. Kelas 2 SD di sekolah Tyler Elemantary, gurunya Mrs. Stiwanoga. Kata gurunya Kendall is really good boy. Good behave and manner. Very smart and fast reader. Good job Kendall...we're all really proud of you. Keep up the good work. Ultah Kendall jatuh pada hari Rabu, hari sekolah. Tapi partynya diadakan hari Sabtu. Hari Rabunya Kendall bawa spiderman cup cakes ke sekolah, buat teman-teman dan guru-guru. Party hari Sabtu teman sekelas Kendall ga begitu banyak yang hadir, mungkin karena cuaca yang begitu dingin, temperatur dibawah 10 derajat dan salju tebal sekali. Biarpun begitu acara tetap berlangsung dengan meriah. Malah mami Ci dan uncle Mike pun ga ketinggalan. Biarpun mereka jauh di Kansas sana, mereka ikutin juga acara secara langsung melalui web cam, thank God to new tecnology!!! Happy birthday Kendall...we love you very much. Be good boy, love your sister, love your parents, and...jadi anak yang saleh, Amin.

Ini kue tart pilihan Kendall, sudah beberapa tahun belakang ini Kendall selalu
heboh sama army.



So...Ini beberapa foto waktu ultah Kendall.