Sunday, August 26, 2007

Corn Festival

Alhamdulillah akhirnya banjir surut, hujan lelah mengguyur dan matahari kembali bersahabat. Wiken ini yang tadinya ditakutkan masih dalam kondisi berjaga-jaga ternyata berubah menjadi wiken yang cerah. Festival Jagung (Corn Fest) yang ditunggu-tunggu akhirnya bisa terlaksana juga walaupun tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Ga terasa ini rupanya corn fest kesepuluhku he he he... Setiap tahun aku merasa inilah kunjungan terakhirku ke festival ini..mungkin tahun depan kami sudah ga disini lagi, begitu seterusnya sampai akhirnya...boooommm 10 tahun kemudian aku masih disini juga he he he...malu ah!!!

Tapi tahun ini rupanya memang harus yang terakhir buatku. Bukan cuma janjiku sudah ga bisa dipegang lagi, tahun ini rupanya corn fest terakhir di down town ini...yang sudah tiga puluh tahun berturut-turut diadakan akhirnya diputuskan untuk pindah mulai tahun depan. Yach... banyak yang sedih dengan perubahan ini. Bagiku ga ada bedanya sich...

Kota DeKalb ini terkenal dengan produksi jagungnya. Tradisi festival ini dimulai 30 tahun lalu, di musim panas setelah panen jagung. Mulanya cuma membagi-bagikan jagung rebus saja kepada yang hadir, terus berkembang menjadi festival besar yang banyak hiburannya. Malah hampir setiap tahun band-band atau penyanyi terkenal juga didatangkan.

Kali ini...entah kenapa kok rasanya aku agak malas kesana. Kerjaan di rumah banyak sekali, tapi musik dari festival jelas sekali dari rumahku, dan yang parkir di depan jalanan cukup rame bikin anak-anak gelisah nanyain terus kapan kesana?! Yach terpaksa dech...akhirnya kami pergi juga dan enaknya karena dekat kita bisa jalan kaki saja.

Sampe disana kulihat acaranya masih seperti tahun-tahun yang lalu, ga ada yang baru kelihatannya. Akupun ogah-ogahan perginya...cuma lihat-lihat sebentar saja. Tahun ini band yang main American English namanya. Tauk dech gelap...aku ga kompak dengan nama ini. Kucari di internet rupanya ini grup band yang pengen sekali jadi grup "The Beatle's". Tapi lumayan juga mereka populernya di US ini. Lagu-lagu yang dimainkan semua lagunya Beatle's dan gaya merekapun persis the Beatles. Karena anak-anak ga betah nonton akhirnya kami cuma lihat satu lagu aja.


Paul Mcarney dan John Lenon wanna be...

DeKalb...tentu saja jagung bukan satu-satunya yang bikin kota ini dikenal. Banyak lagi...salah duanya Cindy Crawford dan jutawan Isaac Ellwood yang nanti dech kutulis juga ceritanya kalo sempat berkunjung ke rumah mereka ha ha ha...

Duh tuh pantat...

Friday, August 24, 2007

DeKalb Banjiiiiirrrrrrrrr...

Pagi ini aku agak tergesa-gesa mengantar Kendall ke sekolah. Semakin panik karena takut telat, jalan yang biasanya aku ambil ditutup pulak!!! Kuambil jalan lain menuju Roma eh menuju sekolah, ternyata jalan itu ditutup juga...banjir kiranya, coba jalan lain lagi...tutup juga...banjir... Hati semakin kebat kebit aja takut telat. Banyak sekali jalan yang ditutup! Tidak ada jalan tikus menuju sekolah ini, kalo adapun siapa yang mau? Pasti kelelep! Terpaksa mutar lagi mencari jalan lain. Akhirnya dengan jalan yang cukup berliku-liku ke tempat yang sebenarnya cukup dekat akhirnya nyampe juga dengan selamat, Alhamdulillah. Dan sampai disana sekolahnya tutup pulak!!! Alamak...udah repotnya setengah mati ternyata sekolah ga ada. Sekolah Kendall ternyata terkena banjir sebagiannya. Yach...kurang tau kecewa atau senang...akhirnya kita pulang lagi! Kecewa karena beratnya bangun pagi dan ternyata sekolahpun ga ada. Senang...akhirnya kita jadi jalan-jalan meliput berita banjir he he he...

Memang sudah dua hari ini kita diguyur hujan terussssssssss bukan cuma hujan saja, petir silih berganti begitu hebatnya...ga berhenti-henti sampai peringatan tornado (angin putar) pun berkumandang. Kemarin, pada saat tornado siren dibunyikan Kendall sedang berada di kelasnya. Cuaca di siang bolong berubah gelap total seperti malam, gemuruh petir dan hujan...sehingga gurunya sudah curiga mungkin bakal tornado. Jadi gurunyanya pun menerangkan bagaimana tindakan pertama kalau ada tornado. Di tengah-tengah penjelasan itu serine tornado benaran bunyi, anak-anak pun berlari semua ke basemen (lantai bawah). Buat anak-anak kegiatan ini malah jadi hiburan, dasar...mereka ga tau betapa bahayanya tornado itu...bukan cuma tanaman aja bisa habis dibabat, bangunan dan rumahpun bisa habis disapu kalo monster ini datang.

Alhamdulillah...itu cuma peringatan saja. Tornado ga lewat dekat sini. Cuma hujan terus yang berkepanjangan. Hujan dan petir beberapa hari ini membawa kerusakan yang cukup besar di state Illinois ini. Sekolah-sekolah harus tutup, kegiatan-kegiatanpun banyak yang ditunda. Kita keluar hari ini mau lihat-lihat banjir. Ternyata bukan aku saja yang sibuk memoto, rupanya semua orang keluar dengan kameranya...maklumlah kota kecil, banjir ini benar-benar excitement buat penduduk sini... yach mudah-mudahan ga ada dech korban jiwa.

Hebatnya banjir di negara maju begini ya itu...air sungai yang meluap tidak jorok. Tidak ada sampah...dan sebagian tempat airnya sudah surut, bukan surut secara alami tapi disedot atau dialirkan ke temapat lain. Kapan yach negara kita bisa menangani banjir seperti ini?

Inilah hasil liputanku...mohon maaf aku ga punya helikopter untuk mengambil foto kota DeKalb yang digenang air dari atas sana. Inilah sejarah banjir paling jelek di kotaku ini, dan sampai berita ini diturunkan kabarnya DeKalb masih dalam kondisi darurat dan siap siaga.

Miller road, kebetulan ini depan rumahnya temanku Mr. Sullivan. Tapi itu bukan mobilnya, mobilnya malah ga bisa keluar.


Lions Park. Park ini bersambung dengan halaman sekolah Kendall (Tyler School). Jadi bisa dibanyangkan air yang menggenangi sekolahnya.

Nah ini foto nyaplok dari koran he he he...

Taman disamping "Music Building" yang disampingnya Kishwaukee River. Air sungai naik sampai ke atas. Itu pohon favoritku di musim panas, namanya Weeping Willow, aku selalu nyebutnya pohon berambut gondrong, kalo ga dipotong pasti bisa panjang sekali sampai menjuntai kebawah. Pohon ini bagusnya cuma di waktu summer saja. Di musim dingin setelah daunnya rontok, ranting yang tinggal kurang bagus pemandangannya.

Sekali-kali rumahpun pengen ngaca he he he...tapi kali ini bercermin di air. Kabarnya rumah ini dievakuasi tengah malam.

Sunday, August 19, 2007

Good bye summer!

Ga terasa akhirnya liburan musim panas berakhir dan anak-anakpun bersiap-siap kembali ke sekolah lagi. Tiga bulan yang lalu...begitu sekolah usai memasuki liburan yang panjang ini aku begitu was-was dan khawatir menghadapi tiga bulan ke depan. Bukan cuma karena tidak ada rencana liburan kemana-mana saja, tapi ini juga summer pertamaku tanpa kakakku dan keluarganya disini. Yang biasanya kalau kita ga pergi liburan, ada saja kegiatan yang kami adakan bersama-sama, saling menghibur mengisi kesepian yang jauh dari tanah air.

Alhamdulillah...summer berlalu dengan gemilang. Malah boleh dikata inilah summer yang paling produktif dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Ternyata liburan bukan hal yang mutlak untuk mengisi musim panas ini.

Summer ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang berhasil aku lakukan bersama anak-anak yang tidak pernah dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Setiap hari dilewati dengan aktifitas yang bagus, walaupun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, paling tidak semua sudah dicoba!

Aktifitas summer ini yang paling membahagiakanku adalah aku berkesempatan home schooling anak-anak belajar agama. Setiap Jumat Alhamdulillah bisa selalu hadir di masjid, kegiatan yang paling sulit dilaksanakan kalau sekolah sudah mulai. Karena sekolah disini sampe sore, jadi Jumatan selalu terlewatkan.

Kendall dan Khadija mulai belajar main tenis. Ternyata Kendall ga begitu berbakat di tenis ini. Gerakannya masih kaku dan terima bolanya masih suka lolos. Tapi ga papalah...kan baru mulai yach?! Mungkin kalau dicoba terus jadi biasa. Khadija kegiatan ke lapangan tenis ini cuma untuk main-main saja. Sementara aku yang tadinya mendampingi anak-anak malah jadi ketagihan main tenis. Ga nyangka tanganku sudah kuat buanget, karena jaman dulu udah ikut kelas tenis berkali-kali gagal terus. Sekarang bukan cuma sudah muali bagus juga kalo bertanding team ku selalu menang, gimana ga pasanganku selalu pelatihnya, ya jelas menang dong he he he...



Anak-anak juga ikutan sepak bola. Yang ini sich baru aja mulai, jadi belum tahu bagaimana perkembangannya. Kita lihat saja nanti, yang penting semua dicoba...ntar baru diputuskan olah raga yang mana yang disukai dan dari situ baru dech diarahkan terus. Kendall ini dari kecil sudah ikut segala macam olah raga, dari mulai renang dan karate, dan satupun belum ada yang maju. Sebagai orang tua aku agak bingung juga nih, kenapa sih Kendall kok agak kurang di olah raga. Tapi apa boleh buat memang itu bukan minatnya barangkali, Alhamdulillah kalau soal pelajaran Kendall selalu maju. Aku ga bisa maksa, karena semakin kulihat Kendall aku seperti melihat diriku sendiri. Semua olah raga aku ga suka!!! Sekarang mau marah gimana...rupanya buah itu jatuhnya ga jauh dari pohonnya he he he... pokoknya tugasku sebagai orang tua yach menawarkan semua yang ada, tinggal si anaklah yang menetukan dimana minatnya. Jangan nanti menyesal ga pernah dimasukkan sekolah ini atau itu! Sementara Khadija...kayaknya semua serba lincah, bertolak belakang sekali dengan abangnya yang pemalu. Lihat Khadija aku sendiri bingung darimana pulak kelincahannya?!


Selain tenis dan sepak bola sekali-kali kita juga jalan kaki atau bergenjot ria. Tapi ini cuma bertahan di awal-awal summer. Setelah itu kita jadi kecapean...kebanyakan olah raga he he he... Dan lagi ini boleh dikata bukan olah raga, abis setiap selesai bersepeda selalu tujuan akhir ke Dairy Queen he he he....
Berenang juga aktifitas yang paling sering di summer ini. Alhamdulillah, Salman teman dekatnya Kendall tinggal di kompleks yang ada kolam renangnya, jadi kita pun boleh berenang disitu, gratis lagi!!! Sekali-kali ada juga berenang di Hopkins Park.



Dan yang paling membanggakan buatku summer ini... bye bye tank top!!! Insha Allah, sedikit-dikitlah aku meninggalkan pakaian2 yang you can see everything. Tahun ini aku berhasil ga pake baju yang gituan sama sekali, paling pendek yach baju tak berlengan saja bukan tank top atau yang bertali spageti itu. Mudah-mudahan tahun depan ga ada sama sekali yang berlengan pendek dan Insha Allah tahun berikutnya aku semakin dekat dengan niat untuk menutup kepala selengkapnya. Yang entah kenapa sulit sekali bagiku karena aku hobi shoping, ga tahan liat baju he he he... Pelan-pelan...Insha Allah niat ini bisa terlaksana, Amin!

Musim panas sudah dipenghujung, sekolahpun akan segera dimulai. Berarti kita semua kembali ke rutinitas lagi. Anak-anak yang selama ini boleh tidur larut malam (maklum kalau musim panas siangnya panjang sekali), harus membiasakan diri lagi tidur cepat.

Hari ini...wiken terakhir kita sempatkan belanja kebutuhan sekolah. Wuah...ramenya toko seperti mau lebaran saja. Orang berdesakan mencari school supply yang makin tinggi kelasnya juga makin banyak yang harus dipenuhi. Oh pusyingnya aku belanja ginian...alhasil aku belanjanya tutup mata aja ga liat harga lagi yang penting cepat selesai. Beginilah kalau belanja di menit terakhir!!!

What a beutiful summer!!! Selamat kembali ke sekolah lagi Kendall dan Khadija. Keep up a good work!!!

Thursday, August 16, 2007

Musim panen tiba...

Biar hasilnya cuma sebakul kecil tapi bahagianya hati memetik panen sendiri seperti hamparan lautan luas. Yach...inilah hasil panen kebunku yang memang luasnya juga sebundar perigi. Mungkin bagi segelintir orang apalah artinya?! Beli cabe atau tomat sekilo juga ga seberapa, hemat dollarnya boleh dikatakan hampir nihil. Benerrrrrrrrrrr...tapi dampaknya?! Liat tanaman ini tumbuh dan berbuah ditanganku sendiri rasanya umurku bertambah 10 tahun lagi! I feel great!!! Biar masak juga sekali-kali...tapi berbagi hasil panen juga nikmatnya tak tertarakan!!! Alhamdulillah...puji syukur kupanjatkan buat panen yang baik tahun ini.

Saturday, August 11, 2007

Cita-cita...

Niat ngelanjutin sekolah S2 ga pernah terwujudkan karena mau bebas dari PeEr. Eh ngeblog malah dapat PeEr dari Re he he he... mendingan balik sekolah lagi aja yach?! Gak ding...PeEr di blog for some reasons selalu lebih menarik!

Terus terang meski menarik bikin PeEr di blog, tapi kali ini rada susah!!! Soalnya aku ga punya cita-cita (click dech, sudah pernah dibahas!). Atau tepatnya...masih bingung, belum tau mau jadi apa neh!!! Kalau aku ngomong dengan 10 orang yang punya cita-cita 10 macam, cita2ku pun bisa 10 juga. Itulah aku, sampe sekarang aku belum tau mau jadi apa. Tergantung ama lingkungan dan kebutuhan kayaknya!

Ok...segitu aja!!! Karena aku tau susahnya bikin PeEr, maka biarlah PeEr ini cukup sampe disini aja, ga aku terusin nih...sori yach?!

Sunday, August 05, 2007

Ronald Reagan Home

Kemarin sebenarnya ultah Mazen, tapi perayaannya hari ini, di hari minggu. Karena udah tua malu juga ultah dirame2in, jadi Mazen bilang ayolah ke tempat yang enak buat anak2 saja.

Duh...mau kemana yach, kayaknya hampir semua tempat wisata yang dekat2 sini semua udah dikunjungi. Pikir2 akhirnya baru ingat...kenapa ga ke rumahnya presiden Ronald Reagan aja. Kan ga jauh dari sini, dan lagi sudah sepuluh tahun tinggal disini kok malah tempat bersejarah itu terlewatkan terus! Jadi dech jalan2 wiken ini ke Dixon, sekitar 45 menit dari DeKalb, ke rumahnya presiden Amerika yang ke 40 (1980-1988). Nah...ikuti dech ceritanya buat pelajaran sejarah hari ini, semoga bermanfaat!!!

Ini rumahnya presiden Ronald Reagan yang cuma disebutkan dalam buku biografinya, walaupun ada 4 rumah yang ditempatinya sebelum dia menjadi presiden.

Presiden lahirnya di Tampico, Illinois ga jauh dari Dixon ini. Pada tahun 1920 keluarga Reagan pindah ke rumah ini dan Ronald berusia 9 tahun pada saat itu. Jadi inilah rumah masa kecil presiden sampai dia tamat SMA. Rumahnya kecil mungil, berlantai 2. Diatas ada 3 kamar. Satu kamar untuk orang tuanya, satu kamar untuk kamar menjahit ibunya, yang untuk membantu ekonomi kaluarga bekerja memperbaiki baju2 rusak dll, sedangkan ayahnya bekerja sebagai kedi di lapangan golf dan juga penjual sepatu. Satu kamarnya lagi buat kedua anak mereka Ronald dan abangnya Neil (12 tahun).

Setelah tamat SMA Ronald kuliah dan terus pindah ke California. Karirnya dari mulai penyiar radio sampe menjadi bintang film dan gubernur California. Setelah tenar menjadi bintang film orang tuanya dipindahkan ke California dan dibelikan rumah untuk mereka. Sewaktu mereka pindah ke California barang dan semua furnitur di rumah lama ini distore di sebuah barn (kandang sekaligus gudang) dan sayang sekali barn itu kemudian terbakar habis.

Pada`saat Ronald menjadi presiden warga Dixon ingin membuat rumah masa kecilnya ini sebagai mesium. Berkat kumpulan para donor dan lain2 akhirnya rumah itu dibeli menjadi rumah presiden dan di renovasi kembali persis seperti pada masa kanak2 presiden. Karena sejak keluarga presiden keluar dari rumah itu, rumah itu berganti2 yang menyewanya.

Barang2 yang ada sekarang ini juga tidak asli karena semua barang pada masa kecil presiden terbakar habis. Barang2 asli yang tinggal hanya kursi goyang dimana presiden sering duduk disitu mendengarkan radio. Barang lainnya didatangkan dari berbagai macam toko antik dan donasi dari orang2, dan tentu saja dengan bantuan Ronald dan Neil yang menyetujukan bahwa barang itu persis atau dekat sekali dengan yang mereka miliki dulu.

Nah nikmati foto2 ini... sulit bagiku mempercayai rumah ini walaupun rumah sewa pada masa presiden tinggal disitu, adalah rumah rakyat menengah ke bawah. Jadi bayangkanlah bagaimana tingkat kesejahteraan atau majunya negara ini. Karena kalo kubandingkan dengan rumah nenekku jaman dulu di tahun 70an masih jauh dech dengan rumah sang presiden yang orang tuanya juga bukan orang yang berada. Lihatlah...beda tingkat taraf hidup kita!

Kesan dari trip ini, khususnya buat Kendall. Apapun latar belakang kita, kita bisa merubahnya kalau kita mau, yang penting belajar, usaha dan doa. Presiden aja dulu ga punya kamar sendiri, kamarnya kongsian ama abangnya...Kendall masih untung punya kamar sendiri. Kendall mesem2 aja, alhasil pandangan yang paling menarik buat Kendall adalah kamar sang presiden.


Kamar menjahit ibunya

Kamar mandi, sink nya kecil sekali. Oya, ketiga kamar dan kamar mandi ini semuanya di lantai 2. Lantai dua ini kecil sekali, waktu kita mengikuti grup tour ini harus antri ngintip kamarnya karena terlalu sempit. Padahal kalau dilihat dari luar kelihatannya besar juga.

Ruang tamu

Ruang makan

Kita mejeng dikit ah di dapur yang cukup antik ini.

Kompor atau stove nya, antik ya. Liat dekat2...itu tempat bakar rotinya. Besi bulat ini ada bolong2nya, jadi api masuk melalui bolongan itu.

Lemari kabinet jaman itu. Sebelah kanan adalah peti es alias kulkas. Lihat bacaan "Ice" yang terbalik itu, itu adalah tanda yang diletakkan di kaca jendela depan rumah supaya tukang jual es bisa lihat berapa banyak es yang ingin mereka beli. Kalau angka 50 keatas berarti mereka memesan 50 lbs es. Dan di dalam peti itu semua makanan termasuk susu disimpan bersama es batu itu.

Untuk lebih jelas semua foto boleh diclik, kecuali yang paling bawah ini, karena sudah cukup gede he he he....

Saturday, August 04, 2007

Naik kuda poni

Aku baru aja load foto2 ke komputer. Begitu liat hasilnya kulihat banyak sekali foto yang ga familiar denganku. Rasa-rasanya aku ga pernah ngambil foto2 itu, atau aku yakin bener dech ga pernah kesitu.

Kutanya dengan anak-anak rupanya beberapa hari yang lalu mereka pergi ke farm ama daddynya tanpa sepengetahuanku. Kendall ama Khadija dibawa naik kuda poni...he he...senangnya tuh anak-anak.

Kutanya ama Kendall lebih enak jalan2 ama daddy atau dengan mommy? Enak jalan2 sama daddy, lebih seru dan boleh main kotor, sementara kalo dengan mommy pasti diajak belanja he he...dasar!!!

Wednesday, August 01, 2007

Selamat ultah mami...

Mami bersama Kendall dan Khadija, Chicago '07

Seandainya aku di tanah air hari ini sudah kubayangkan pesta besar yang sedang berlangsung malam ini. Tapi aku nan jauh disini tak mau ketinggalan dari riuhnya tepukan dan sorakan perayaan ulang tahunmu "Bunda".

Di hati yang lapang ini...melebihi tanah lapangnya blang Padang aku persembahkan pesta ulang tahun besar untukmu. Aku bersorak, bernyanyi, berdendang, bergembira...tak hentinya aku bersyukur kau adalah bundaku.

Meski banyak suara masa kecilku menggelitik telinga, meragukan keabsahan ku sebagai anakmu. Karena wujudku yang tak sewarna dengan saudara2 ku. Ah...biarlah, tak sedetik aku peduli dengan suara itu. Julukan aku anak tukang jual jagung di Sare tak pernah terbersik dihati, tak ada keraguan akan kasih sayang yang kau curahkan kepadaku.

Seperti matahari yang selalu menepati janjinya akan terbit di esok hari. Seperti cintamu yang kau tabur tak kan pernah habis apalagi surut. Begitu pelak, begitu absolut!!! Cintamu semakin besar meski harus berbagi. Diriku yang tak sendiri lagi bersama anak-anak, cucumu berbagi kasihmu. Tak pernah merasakan kasih sayangmu ini semakin menipis, bahkan bagian ini menjadi satu pemberian yang utuh!!!

Bunda...selamat ulang tahun...rinduku padamu tak pernah bertepi. Tak pernah puas berteman denganmu, tak pernah habis cerita untukmu. Paras wajahmu secantik hatimu, kenapa darah itu tak ada di dalamku? Sabar yang tak berbatas, kenapa aku tak bisa memilikinya?! Apakah karena kau seorang ibu? Yang diciptakan Tuhan untuk menjadi insan yang paling sempurna di mata anak-anakmu?! Sehingga tak ada cacat yang bisa dicela?! Oh...bisakah aku sepertimu kepada anak-anakku?!

Bunda...meski ku tak bersamamu hari ini. Kuharap kau merasakan aku selalu bersamamu, bersorak mendendangkan lagu ulang tahun untukmu. Tak ada kata yang bisa mengungkapkan betapa aku mencintaimu bunda...seperti kau matahariku, akulah bulanmu bunda, yang selalu menepati janjinya menerangi malam.

Semoga bahagia...semoga diberikan kesehatan yang baik. Tak pelak ya Allah, yang Maha sempurna lagi kaya. Syukur kupanjatkan yang telah memasangkan aku dan ibuku, yang mengetahui segalanya bahwa dialah yang terbaik untukku. Terima kasih Tuhan, kepada ibu peri yang kau berikan kepadaku!!!

SELAMAT ULANG TAHUN MAMI SAYANG...........