Memang sudah dua hari ini kita diguyur hujan terussssssssss bukan cuma hujan saja, petir silih berganti begitu hebatnya...ga berhenti-henti sampai peringatan tornado (angin putar) pun berkumandang. Kemarin, pada saat tornado siren dibunyikan Kendall sedang berada di kelasnya. Cuaca di siang bolong berubah gelap total seperti malam, gemuruh petir dan hujan...sehingga gurunya sudah curiga mungkin bakal tornado. Jadi gurunyanya pun menerangkan bagaimana tindakan pertama kalau ada tornado. Di tengah-tengah penjelasan itu serine tornado benaran bunyi, anak-anak pun berlari semua ke basemen (lantai bawah). Buat anak-anak kegiatan ini malah jadi hiburan, dasar...mereka ga tau betapa bahayanya tornado itu...bukan cuma tanaman aja bisa habis dibabat, bangunan dan rumahpun bisa habis disapu kalo monster ini datang.
Alhamdulillah...itu cuma peringatan saja. Tornado ga lewat dekat sini. Cuma hujan terus yang berkepanjangan. Hujan dan petir beberapa hari ini membawa kerusakan yang cukup besar di state Illinois ini. Sekolah-sekolah harus tutup, kegiatan-kegiatanpun banyak yang ditunda. Kita keluar hari ini mau lihat-lihat banjir. Ternyata bukan aku saja yang sibuk memoto, rupanya semua orang keluar dengan kameranya...maklumlah kota kecil, banjir ini benar-benar excitement buat penduduk sini... yach mudah-mudahan ga ada dech korban jiwa.
Hebatnya banjir di negara maju begini ya itu...air sungai yang meluap tidak jorok. Tidak ada sampah...dan sebagian tempat airnya sudah surut, bukan surut secara alami tapi disedot atau dialirkan ke temapat lain. Kapan yach negara kita bisa menangani banjir seperti ini?
Inilah hasil liputanku...mohon maaf aku ga punya helikopter untuk mengambil foto kota DeKalb yang digenang air dari atas sana. Inilah sejarah banjir paling jelek di kotaku ini, dan sampai berita ini diturunkan kabarnya DeKalb masih dalam kondisi darurat dan siap siaga.
Miller road, kebetulan ini depan rumahnya temanku Mr. Sullivan. Tapi itu bukan mobilnya, mobilnya malah ga bisa keluar.
Lions Park. Park ini bersambung dengan halaman sekolah Kendall (Tyler School). Jadi bisa dibanyangkan air yang menggenangi sekolahnya.
Taman disamping "Music Building" yang disampingnya Kishwaukee River. Air sungai naik sampai ke atas. Itu pohon favoritku di musim panas, namanya Weeping Willow, aku selalu nyebutnya pohon berambut gondrong, kalo ga dipotong pasti bisa panjang sekali sampai menjuntai kebawah. Pohon ini bagusnya cuma di waktu summer saja. Di musim dingin setelah daunnya rontok, ranting yang tinggal kurang bagus pemandangannya.
6 comments:
wah jd heboh ya kl sdg banjir.. untung gak ada korban jiwanya.
Waahhh BANJIR dimana-mana ya..!! jadi turut prihatin nih... semoga Kak Elvi ngga kenapa-kenapa ya :)
Weeping Widow, gitulah aku suka nyebutnya!
Meliput banjir, jadi wartawan dadakan nih Vi. Disini emang sempat hujan beberapa hari, tp gak sampe banjir2an gitu. Lagian rumah kami agak didataran tinggi letaknya.
Keknya Kendall n Khadija enjoy2 aja tuh jalan2 dibanjir.
Gambar rumah yg ada refleksinya diair, baguuuuuuuuuuus Vi.
banjir vi? wah gak disana gak disini, banjit ya.... aku trauma ma banjir!
wah? banjir?? duh maaf baru berkunjung..semoga semuanya baik2 aja disana, apalagi kendall ama khadija baru masuk sekolah lagi, kan?!! met belajar buat dua adik2 kakak...(sok muda gini, padhal lebih cocok jadi tante!)
mb elvi, kirain kampung melayu aja yg sering banjir klo ujan..hihi..siap2 pelampung ya..?!?
Post a Comment