Saturday, July 19, 2008

San Luis Potosi

Pesawat mendarat dengan mulusnya, Alhamdulillah syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT ga kebayang akhirnya sampai juga aku ke tanah Mexico ini. Urusan custom lewat dengan mulusnya, di penghujung kulihat Alejandra (baca: Alehandra) dan Pam yang sehari sebelumnya sudah tiba lebih dulu menyambutku dengan serangkai bunga. Cipika cipiki muah...muah... menitik juga airmataku ketika kupeluk Ale, ga nyangka bisa ketemu lagi!

Jalanan berlubang-lubang, becek dan basah. Mexico sedikit seperti yang kubayangkan. Perjalanan dari bandara ke rumah Ale melalui desa2 kecil. Pemandangannya cukup menarik bagiku. Tanah gurun dengan pohon2 kaktusnya, rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat. Dimana-mana anjing berkeliaran atau nongkrong di atap rumah, cuma saja anjingnya biar dekil dan kumal tapi bulunya lebat bukan main. Yang kalo di Indonesia pasti anjing yang mahal2 itu lho! Sapi, kuda dan keledai bersliweran di jalan ga ada aturan!!! Aduh kebeyang dech serasa aku sedang main film Indiana Jones aja... bedanya aku ga nunggang kuda, tapi naik mobil sedan kecil yang menurutku sudah agak tua juga. Lubang jalanan dan mobil tua, lengkaplah serasa naik kuda...kupegang erat pegangan di atas pintu takut kelempar keluar he he he...Ale nampaknya sudah mahir sekali dengan medan begini, jalannya pake ngebut lagi sementara aku terantuk-antuk terussssssss!!!

Soledad tempat tinggalnya Ale sedikit kumuh, kotor dan berdebu, jalanan kecil tapi bus dan angkutan besar juga ga henti2nya lewat. Sekilas serasa seperti di tanah air saja. Kudapati rumahnya Ale tidak seperti yang kubayangkan. Rumah tradisional spanyol yang aku impikan ternyata rumah modern seperti rumah2 layaknya di Indonesia. Berlantai keramik, dinding beton dengan hiasan rumah yang sederhana. Disana kedua putra Ale, Raul dan Eduardo sudah menunggu. Wah Raul kecil sudah lajang, dengan suaranya yang sudah mulai pecah dia menyapaku. Dia sama sekali ga ingat denganku, tapi bahasa Inggrisnya masih lumayan bagus.

Begitu sampe aku dipersilahkan istirahat dulu, mengingat aku berangkat dengan pesawat tengah malam yang nyaris semalaman aku ga tidur. Aku dan Pam ditempatkan di kamarnya Raul dan Edy. Akupun coba tidur sejenak...baru saja mau terlelap aku dikejutkan dengan bunyi yang ribut sekali. Seperti bunyi kaleng2 digebukin bikin bising. Kucoba tidur lagi, ga lama kemudian bunyi lagi begitu seterusnya sampe akhirnya aku nyerah! Ya udah mendingan bangun aja sekalian. Tadinya aku agak kesel juga dengan bunyi2 itu, aku mengira anak2nya yang bikin ribut ternyata bunyi itu dari luar pertanda gerobak kuda atau keledai mau lewat untuk mengangkat sampah. Yang tadinya mau marah jadi geli sendiri, malah akupun menanti2 kedatangannya untuk kupotret.

Setelah bangun aku disuguhi sarapan cheese enchilada dengan telur ceplok. Duh...ga tau lapar atau doyan rasanya uenak buanget!!! Ga lama kemudian kita semua ke rumahnya orang tua Ale yang ga jauh dari rumahnya. Setelah duduk sebentar kita jalan-jalan ke kota San Luis.

Depan rumah Ale (baju merah), Pam, Raul dan Eduardo


1 comment:

Riva said...

asyik ya pie jalan jalan....udah lama nih aku gak mampir. kapan yah kita bisa ngobrol nih. aku pengen bertukar cerita nih sama epie.....let me know okay....soalnya aku tau kan epie sibuk, kerja. oh ya, kok aku gak bisa masuk ke blognya uchi ya?