Friday, November 23, 2007

Missouri Trip Bagian I

Wiken ini adalah thanksgiving wiken yang biasanya selalu kita rayakan dengan menyantap ayam kalkun. Tapi kali ini tak ada si ayam montok itu di meja. Gantinya kita jalan-jalan saja. Lihat-lihat di google kemana yach enaknya yang ga begitu jauh, kira2 4 atau 5 jam perjalanan. Kalo aku sebut perjalanan yang lebih dari segitu lamanya ntar Mazen bilang kenapa ga pulang kampung aja, ke Columbus kan cuma 9 jam? Demi menghindari ini aku harus cari akal. Hmm... kemana yach? Akhirnya pilihan jatuh ke St. Louis, Missouri.

Perjalanan ini biar cuma sehari namun banyak tempat yang dikunjungi. Makanya ceritanya juga harus bertahap nih...setiap tempat punya ceritanya tersendiri. Nah...ini dia babak pertamanya.

Windmill, Mendota Illinois.

Ini adalah pemandangan di route 39, Mendota. Dari jauh sudah terlihat hamparan kincir angin. Dari dulu sudah obsesi sekali pengen foto dengan kincir angin yang seperti di Belanda itu. Sayangnya sampe sekarang belum ada langkah juga untuk sampe di negeri kincir angin itu. Ya sudah...kincir angin ala Amerika aja bolehlah... Menurut informasi setiap kincir ini berkekuatan 800kW, dan bisa menghasilkan sumber listrik untuk sekitar 15.000 rumah.


St. Louis Gateway Arch.

Foto yang diatas ini nyaplok dari komputer. Tapi foto berikutnya adalah hasil jepretanku lho...sengaja dimuat yang ini supaya ada bayangan sebenarnya tentang bangunan ini. Soalnya aku ga bisa ambil foto begini karena helikopternya belum ada he he he...

Oke...seperti Jakarta dengan monasnya, nah si St. Louis ini terkenal dengan "Arch" nya, yaitu bangunan yang bentuknya seperti setengah oval. Arch ini adalah pintu gerbang ke barat yang tingginya 630 feet dan letaknya di pinggir sungai Mississipi. Dibangunnya monumen ini sebagai penghargaan kepada presiden ketiga Amerika Thomas Jefferson yang berhasil membeli sebagian tanah yang dijual dari pemerintah Perancis kepada Amerika. Sehingga wilayah barat semakin meluas, makanya monumen ini disebut juga pintu gerbang ke barat.

Kendall sedang menghormati presidennya...Thomas Jefferson, tapi mister presidennya cuek aja tuh!!!

Daya tarik Arch ini bukan cuma untuk dilihat saja. Malah ada angkutan khusus yang membawa pengunjung ke atas puncaknya. Untuk bayangan bagi para pengunjung bagaimana rasanya naik keatas, di samping tempat penjualan tiket ada sebuah kereta contoh. Buat kami yang kehabisan tiket untuk keatas, naik ke dalam kereta kecil yang cuma bisa dimuati lima orang ini sudah cukup puas juga.

Selain daya tarik untuk naik keatas, dibawah monumen ini ada mesium yang bagus sekali. Seperti biasa, sejarah Amerika selalu tidak lepas dari Indiannya, karena itulah penduduk asli Amerika sebelum orang kulit putih menginjak kakinya di bumi ini. Dan Lewis and Clark adalah orang kulit putih yang pertama sekali berhasil menjelejahi daratan Amerika dan lautan Pasifik. Makanya kisah petualangan mereka menjadi object utama di dalam mesium ini, karena disini jugalah titik awal petualangan mereka. Penjelajahan mereka dibantu oleh seorang wanita Indian yang bernama Sacajawea yang ahli membaca jejak. Sayangnya di dalam mesium ini aku ga nampak patung putri Indian ini, padahal aku pengen sekali melihatnya karena baru saja nonton film "The Night at the Meseum".

Nah...selanjutnya ceritanya melalui foto saja...

Kendall dan Khadija di dalam mesium, latar belakang adalah Arch di waktu proses pembangunannya.

Charles Barber orang yang mendisain uang logam.

Liat tuh, yang ngambil fotonya kepinteran sampe object latarnya kepalanya kepotong.

2 comments:

geka said...

Pasti disana ada cidera matanya khan ?
Tolong ceritain dong, atau kalau bisa malah photonya sekalian :)

Photo yang paling bawah yang motret siapa sih ?

Fatah said...

ditunggu bagian ke-2 nya :)