Wednesday, October 31, 2007

Halloween

Baru aja sibuk-sibuk ama lebaran sekarang udah disibukin lagi dengan halloween. Dekorasi lebaranpun bergeser digantikan dengan dekorasi halloween. Tapi tahun ini tidak semeriah biasanya, disebabkan karena hiasannya sudah terbenam jauh di basement yang untuk mengambilnya mendingan pindah rumah aja sekalian ha ha ha... begitulah repotnya. Alhamdulillah anak-anak cukup mengerti, yang penting ada pumpkin!!!

Nah apa sih sebenarnya halloween ini, kenapa pulak kita harus sibuk merayakannya? Kalau ga salah ni ye... Halloween ini sebenarnya perayaan yang jatuhnya tanggal 31 Oktober. Perayaannya bisa macam-macam. Dimana-mana orang menghias rumahnya dengan hiasan yang seram-seram dan aneh2. Ada orang yang merayakannya dengan pesta kostum. Buat anak-anak pergi ke rumah-rumah untuk mengumpulkan permen, coklat dan segala macam goodie. Kegiatan-kegiatan bulan ini selalu yang bersifat menyeramkan. misalnya kunjungan ke rumah berhantu (haunted house) atau haunted corn maze.

Memang ini sih sebenarnya budaya keagamaan. Bulan untuk mengusir roh-roh jahat. Tapi lama-lama kelamaan nilai keagamaan pun bergeser dan jadilah ini sebuah perayaan yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya oleh anak-anak. Dan kitapun ikut-ikutan juga ngeramein, kenapa tidak? Anak-anak berkesempatan menjadi tokoh apa saja yang diimpikan mereka.

Zaman dulu kostum yang dipakai selalu yang menyeramkan, maksudnya untuk menyamarkan atau membingungkan roh-roh jahat itu. Dan sekarang kostum ini pun berganti, bukan cuma kostum yang serem-seram aja, tapi mulai dari karakter kartun atau tokoh apa saja yang diinginkan. Rumah-rumah juga dihiasi dengan hiasan buah labu.

Nah...tahun ini sebenarnya Kendall pengen menjadi mummy, tapi sayang kostumnya ga dapat. Akhirnya Kendall menjadi "Dark Night" saja. Sedangkan Khadija jadi penyihir. Sebenarnya aku pengen sekali Khadija jadi princess, apa aja boleh...seperti snow white atau cinderella. Dasar Khadija ga mau kompromi tetap dengan kemaunnya ya sudahlah...jadilah dia si penyihir lengkap dengan sapu terbangnya ha ha ha...

Alas...hari haloween yang ditunggu-tunggu datang juga. Namun sayang seribu sayang... Kendall sakit batuk. Pergi meminta-minta permen di malam hari dengan cuaca yang cukup dingin bukan ide yang bagus. Denngan sangat kecewa Kendall harus tinggal di rumah. Khadija pergi dengan daddynya ke rumah-rumah tetangga. Supaya Kendall tetap ceria di hari H ini dia tetap juga pake kostumnya, dan setiap orang datang mengetuk pintu dengan berbesar hati Kendallpun membagi-bagikan permen.

Halloween...emang asik. Tapi bulan inilah awal obesiti di Amerika. Hampir setiap tahun yang dimulai dengan bulan ini, rata-rata orang Amerika naik bobot badannya 7 pounds dan tahun berikutnya yang 7 pounds ini belum berhasil diturunkan sudah ditambah 7 pounds lagi. Bayangkan... Apakah aku masuk di dalam statistik ini? Duh seremmmmmmmm....

Khadija memilih pumpkin.

Jack o lantern...yang kiri punya Kendall, yang kanan punya Khadija.

Menghitung hasil ngemis! Ga banyak dapat karena cuaca terlalu dingin dan Khadija ga sanggup jalan banyak. Biar sedikit Khadija pun rela berbagi dengan abangnya yang ga bisa pergi ngemis permen. Tentu saja yang dibaginya yang dia ga suka ha ha ha... dasar Khadija.

Sunday, October 28, 2007

Fall

Waktu bergulir begitu cepat, rasanya baru saja musim panas ditinggalkan sekarang musim gugur sudah hampir di penghujung. Sebelum daunnya keburu rontok semua aku sempatkan untuk menjepret. Nah foto-foto di bawah ini yang aku ambil di sekitar rumah dan taman di kota kecilku ini. Daun-daun yang berwarna ini bukan main indahnya, cuma sayangnya ga bertahan lama.








Wednesday, October 24, 2007

Laporan Lebaran

Ah ga sempat kejar tayang di hari lebaran. Mumpung masih di bulan syawal, belum basi cerita lebarannya nih! Ok...selamat lebaran dech buat semuanya. Mohon maaf lahir dan batin buat semua teman2 dan pembaca sekalian yang ga sempat aku ucapkan di hari lebaran lalu...maaf maaf...atas kesilapan, atas kesalahan dan atas keterlambatannya.

Cerita lebaran kami berlalu seperti biasanya. Buka2an hadiahnya di malam takbiran saja. Supaya pulang dari mesjid besok ga perlu pulang ke rumah lagi, bisa langsung nyerbu lontong ke rumahnya keluarga Lambogo ketua RT kami.

Lagi-lagi...aku seperti belum kenal aja dengan jamnya orang mesjid disini. Kami nyampe di mesjid kepagian, mesjid malah belum buka. Kirain orang udah pada lebaran kemarin... kiranya mulainya jam 8.30. Akhirnya aku tidur lagi di mesjid menanti takbir dimulai zzzzzzzzz........

Takbir dimulai dengan syahdu karena dipimpin oleh Ali, teman kami orang Indonesia. Jadi bisa dibayangkan dech irama takbirnya cukup bagus. Tidak seperti tahun-tahun biasanya yang dipimpin Pakistan atau Arab yang takbirnya datar tak berima. Setelah takbir disambung dengan sholat dan ceramah. Terakhir kita semua maaf-maafan, sambil menikmati chai dan kue-kue manis.

Wuah...waktu minum2an ini baru ketahuan cantik2nya orang Arab Pakistan ini. Semua pada buka tutup kepala dan cadarnya...berpakaian gemerlap, dengan asesoris yang bergenjreng-genjreng bunyinnya. Mungkin malam sebelumnya mereka ngadain hena party. Jadi pagi ini semua kulihat pada berinai seperti pengantin. Begitu gemerlap, begitu rame... pengen kufoto tapi kayaknya mereka keberatan karena takut dipublish dan ketauan dech aslinya. Akhirnya aku cuma bisa berfoto dengan teman dekatku saja, yang kebetulan juga baby sitternya Khadija. So...ini dia...minal aidzin walfaidzin.

Sunday, October 07, 2007

Semangat Lebaran buat KnK

Mungkin buat Kendall dan Khadija menanti hari lebaran tidak seperti aku kecil menanti lebaran. Maklum di negara yang nyaris tak terdengar azan apalagi takbir, gema lebaranpun jauh dari gaungnya. Yach...akulah dengan caraku sendiri memeriahkan suasana ini, mengembar-gembor betapa hari lebaran itu adalah hari yang sangat special, hari yang dirindukan seluruh muslim di dunia.

Waktu kecilku...biasanya hari-hari begini sudah sibuk. Mami sudah mulai sibuk bikin kue kering. Bayangkanlah kue coklat bergula-gula, godaan yang paling besar buat anak-anak. Malam-malam sudah mikir-mikir baju apa yang mau dipakai pertama, kedua dan seterusnya. Bertakbiran keliling kota, kadang disambung dengan main lilin dan kembang api. Membayangkan salam tempel yang bakal diterima bikin hari raya benar-benar hari yang dinanti-nanti.

Semua yang kualami dulu tidak sama yang dengan Kendall dan Khadija rasakan. Mereka ga pernah mencium bau harum kue-kue pertanda hari raya semakin dekat. Boro-boro mau bikin kue, yang datang juga ga ada...lagian kue apa yang mau dibikin?! Pakai baju baru...ah ga lebaran juga bisa pake baju baru. Keliling kota membaca takbir...aduh rombongan mana yang bisa kami ikuti? Main kembang api dan lilin-lilin...kembang apinya hari kemerdekaan Amerika cukup spectakuler, malah sampe dua tiga kali ditonton dalam sebulan itu. Salam tempel...wuah siapa yang mau ngasih? Lagian kalo dikasihpun anak-anak ini masih belum tau mau diapakan uang itu.

Itulah beratnya membesarkan anak di budaya yang asing. Apalagi bulan Ramadhan ini yang sebagian jatuhnya kebetulan di bulan Oktober, bulannya anak-anak disini sibuk mempersiapkan Haloween. Orang-orang pada sibuk mendekor rumahnya dengan hiasan haloween, dan sibuk mikirin mau pake kostum apa nanti. Jangan sampe spirit haloween mengalahi bulan nan suci ini akupun harus memeriahkannya semeriah mungkin untuk Kendall dan Khadija. Malam ini kita semua mulai "deck the hall"... Menyalakan lampu lentera di rumah, menghias rumah dengan apa aja yang gemerlap. Untung ada hiasan ketupat-ketupatan dari Indonesia jadi lengkap dech suasananya. Kendall dan Khadijapun semangat sekali membantu. Apalagi melihat hadiah-hadiah yang terbungkus anak-anak sudah mulai sibuk menghitung hari. Ada rasa bahagia yang paling dalam melihat anak-anak mikir kapan hari raya. Meskipun rumah tetangga gemerlap dengan hiasan haloween, anak-anakpun cukup gembira mendekor rumahnya dengan ketupat-ketupatan. Alhamdulillah...biarpun jauh saudara-saudara di tanah air, tanpa takbir dan salam tempel, ternyata semangat lebaran cukup dirasakan Kendall dan Khadija.

Wednesday, October 03, 2007

Tintin...obsesi masa kecilku!

Masih ingat dengan buku cerita Tintin ga? Nah buku ini salah satu bacaan favoritku waktu kecil. Dari kecil pengen sekali punya koleksi lengkap buku ini, namun apa daya kocek ortu ga cukup barangkali untuk mewujudkan impianku, jadi aku cuma bisa minjem dari teman-teman saja.

Akhir-akhir ini kok kebayang lagi dengan buku itu, rasanya kepengen sekali punya koleksi buku-buku itu. Percaya ga? Cerita Tintin ini benar-benar ga populer disini, hampir semua orang kutanya ga ada yang tau. Emang parah dech orang Amerika ini, terlalu self center, pikirannya hanya produk mereka aja yang paling top. Buku-buku cerita seperti Lima Sekawan, Sapta Siaga, Tintin, Asterik dll ga ada yang tau. Wuah...kaget juga rasanya, buku-buku paling top di seluruh dunia malah ga beken sama sekali disini.

Anyway, ide ini timbul tiba-tiba saja! Ramadhan ini Alhamdulillah puasa Kendall bagus sekali. Emang ada beberapa hari yang tinggal tapi mengingat ini juga masih proses belajar buat dia, aku merasa yang sudah dia jalani cukup memuaskan. Kendall pantas mendapat hadiah yang bagus.

Aku ingin sekali memperkenalkan Kendall dengan si Tintin yang lucu ini. Karena belum tau dia bakal suka atau ga, jadi dimulai dengan 2 buku dulu, yaitu "The Shooting Star" dan "The Cigar of Pharaoh". Aku bilang ini hadiah dari kakek dan nenek karena puasanya, karena aku punya kejutan yang lain lagi buat dia di hari lebaran nanti dari mommy and daddynya.

Beberapa hari kemudian buku itu udah nyampe. Ya ampun...aku yang udah ga tahan mau baca lagi, tapi ga tega juga karena takut rusak sebelum Kendall sempat menikmatinya. Jadi lebaran ini bukan cuma anak-anak saja yang ga sabar menunggu, aku lebih ga sabar lagi mau mulai bertualang bersama si Tintin lagi. Menebus obsesi masa kecilku!!!