Saturday, July 21, 2007

Khutbah Jumat

Khutbah Jumat lalu benar-benar mengesankan khususnya buatku. Ga tau siapa yang ngasih khutbah itu karena aku cuma bisa mendengar suaranya saja dari balik tirai. Kutanya sama Kendall diapun ga kenal. Yang jelas seorang pemuda yang dari aksennya jelas sekali bahwa beliau American, atau paling tidak kelahiran sini. Anyway...salah satu isinya yang menarik perhatianku dan makanya aku postkan supaya berguna selalu buatku dan siapa aja yang membaca ini, adalah sebagai berikut:

Seorang bocah yang dibesarkan oleh seorang kakek tua selalu melihat kakeknya membaca al quran setiap hari. Ketika ia besar ia ingin meniru kebiasaan si kakek itu. Biasakan...dimana saja kita dibesarkan selalu secara ga sengaja kita cenderung meniru kelakuan orang yang membesarkan kita. Makanya budaya yang baik kita harapkan akan menurun kepada generasi kita nanti. Walau apapun jadinya mereka kelak paling tidak teladan yang baik sudah kita tunjukkan, terpulang kepada mereka mau jadi apa nanti. Tugas kita sebagai orang tua mengantarkan sampai ke depan, pilihan di tangan mereka memilih pintu yang mana yang akan mereka masuki, jalan yang benarlah yang memandu mereka memilih pintu ke kebenaran.

Pendek cerita...si anak pengen membaca quran juga seperti si kakek, tapi si anak tidak tau sama sekali apa makna quran itu. Anakpun bertanya kepada kakek tentang niatnya itu dan si kakek bukannya menjawab pertanyaan sang anak, malah si anak diberikan keranjang bekas isian batubara yang agak kotor. Kata si kakek ayo isi keranjang ini dengan air dan bawa ke ujung sana. Si anakpun melakukan permintaan kakek ini. Setiap kali sebelum sampai di penghujung air dikeranjang itu pun habis begitu seterusnya sampai si anak lelah. Katanya, ini tidak masuk akal kek, kenapa tidak pakai ember? Lihat kapan pernah aku sampai ke ujung dengan air yang masih penuh di keranjang ini?!

Nah inilah maknanya...seperti membaca quran. Tidak ada masalah kamu tidak mengerti isi quran. Lihat keranjang yang kamu isi air ini. Wadah yang ingin kau isi disana tidak akan pernah penuh, tapi lihat apa yang kau perbuat dengan keranjang ini?! Keranjang yang kotor dan hitam bernoda arang itu telah bersih karena air yang kau isi berulang-ulang. Begitu juga dengan badan dan jiwa kita ini. Dengan membaca quran, baik dimengerti maknanya atau tidak... telah membersihkan jiwa. Semakin sering kita membacanya semakin bersih hati kita. Itulah maknanya...

Subhanallah...ketika mendengarnya aku begitu terharu. Begitu sederhana tapi begitu dalam maknanya. Mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya.

4 comments:

primaningrum said...

bagus banget isi khotbahnya

Vie said...

Masih rajin juga ya Vi denger khutbah.
Salut ah!

Alma said...

wah...bagus banget isi khotbahnya.di indonesia, jarang ada khatib yang si khutbah jumatnya bener2 bermakna. salam kenal Mbak, saya muthe (dikenalin ama fatah, karena katanya Mbak orang aceh juga...hehehe:P)

Fatah said...

Wahhh seru juga ya.. dengerin khutbah Jum'at lewat balik tirai :)

wahhh ada si muthe juga disini toh :)