Friday, May 04, 2007

37 sudah

37 sudah... lihat ke 37 tahun lalu tentu saja tidak setiap tahunnya bisa dikenang. Ada yang sangat manis dan Insha Allah mungkin sampai akhir hayatpun tak akan luput dari ingatan, ada yang pahit sampai bersarang yang semakin tak mau dikenang semakin mengganas di ingatan, dan ada juga yang berlalu seperti hari-hari lainnya sehingga mau dikenang bayangan itu juga tak muncul.

Mungkin hampir setiap tahun ulang tahunku dirayakan jadi agak sulit mengingat kembali ultah yang mana begini atau yang mana begitu...kalaupun kuingat mungkin karena foto-foto yang berbicara dan samar-samar teringat kembali.

Ironinya ultah yang tanpa kamera dan perayaan yang meriah sampe sekarang terkenang selalu. Pada ultahku yang ke 9 waktu itu aku sudah duduk di kelas 3 SD. Aku dan saudara-saudaraku harus tinggal bersama ibu dan bapak (panggilan kami buat nenek dan kakek-red) selama setahun karena papi sedang sekolah di Australia dan papi ga punya uang untuk membawa anak-anaknya semua. Mami juga di Australia mendampingi papi. Pada hari ultahku ibu membawaku makan-makan ke Rex, yang pergi cuma aku, ibu dan Heni adikku, karena cuma segitulah yang muat duduk dalam satu becak. Setelah makan ibu belikan aku buku cerita dan aku bebas memilih sendiri! Oh ibu...memang benar-benar nenek yang luar biasa. Sayangnya sama cucunya melebihi anaknya sendiri...

Ultah ke 12 aku kelas 6 SD. Teringat selalu karena inilah perayaan ultah terakhir yang besar dan meriah aku ingat. Lagi-lagi tanpa dokumentasi...semua filmnya hilang sebelum sempat dicuci. Beginilah kalau ultah tanpa papi (kali ini papi sekolah di Amerika), dokumentasi selalu jadi nomor dua.

Ultah ke 17 kelas 1 SMA untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun tanpa pesta, mami ngadain pesta kecil lagi...dan yang hadir gang ku yang paling setia (7 sekawan). Pasti dech buat teman-teman semua masih ingat dengan masakan mamiku yang paling sedap hhhhhhhhmmm...

Tahun-tahun berikutnya berlalu seperti tahun-tahun lainnya sampai akhir masa kuliahan...cuma perayaan kecil di restoran. Yang berbeda hanya tempat makannya dan jumlah gang mengecil karena semua pada pergi sekolah di luar Aceh, tinggallah aku, Eva dan Icut.

Ultah ke 24...eng ing eng............... ini dia yang paling gresssssssssssssssssssss!!! Ultah kali ini emang super special... Singkat cerita...aku sedang mengikuti seminar di Malaysia dan Mazen juga peserta seminar ini. Pagi hari di hari ultahku ini, rombonganku yang dari Aceh mau jalan-jalan ke Thailand dan Mazen yang sedang kesengsem berat sama aku minta ikutan juga. Pagi-pagi dia menyelipkan kartu ulang tahun dibawah jendela asrama, setelah itu kami semua langsung ke Thailand. Sampai di Thailand teman-teman semua pergi berpelesir, aku dan Mazen ke restoran merayakan ultahku. Di hari ultah yang ke 24 ini... si dia mengungkapkan cintanya (ehem...ehem...)...akupun yang ga biasa pacaran kaget dengan lamaran yang super kilat ini. Akhirnya aku cuma bisa diam tersipu malu...dan menutup muka hi hi hi... aku cuma bisa jawab thank you, karena aku kira itulah jawaban yang tepat untuk saat itu. Setelah seminar berakhir kami semua harus kembali ke tanah air masing-masing. Mazen berangkat duluan dari rombongan kami. Aku dan temanku melepaskan rombongan Mazen kembali ke Cairo di airport Kuala Lumpur. Sebelum berangkat Mazen berbisik di telingaku..."I promise you I'll come back before your 25th birhtday".

Satu-satunya foto berduaan pada ultah ke 24 di Thailand, masih malu-malu tuh!

Ultah ke 25...Mazen sudah memenuhi janjinya. Ultahku dirayakan oleh mom dan dad di hotel Semiramis, Cairo. Tidak pernah terlintas bahwa ultah ke 23 sebenarnya ultah terakhirku di tanah air bersama mami dan papi, dan saudara-saudaraku...

Tahun-tahun berikutnya berlalu dengan cukup indah seperti tahun-tahun yang lalu juga, semuanya special. Di tempat yang berbeda dan teman yang berbeda-beda juga. Hari ini 37 tahun sudah... bertambah setahun dari tahun yang lalu apalah artinya...tapi akumulasi tahunan inilah yang menjadikan aku sekarang ini. Aku tidak takut mengakui bahwa aku memang sudah tua...yang menakutkan justru ultah anak-anakku yang setiap tahun bertambah. Menyadarkan aku bahwa mereka membesar dan tumbuh...menyadarkan aku semakin besar mereka semakin berkurang waktuku untuk bisa bersama mereka. Hari ini di ultahku yang ke 37 aku bersyukur masih bisa memasuki usia ini...dan aku akan terus berdoa semoga bisa masuk ke tahun-tahun berikutnya...melihat anak-anakku membesar sampai aku lelah, sampai waktuku tiba.

No comments: