Thank God for the breakfast program! Akhirnya masalah Kendall dan sekolah terpecahkan. Semester baru ini Mazen mulai ngajar di Benedictine University yang jauhnya sekitar 45 menit dari DeKalb. Tadinya kita tuh bingung sekali gimana nasib Kendall dengan rutinitas baru ini. Biasanya Mazen yang ngurus anak-anak ke sekolah karena doi masuk kantornya jam 9an, sedangkan aku selalu berangkat dari rumah lebih awal, selain harus masuk sebelum jam 8 juga lumayan jauh kantorku. Semester ini semua rutinitas berubah!!! Khadija bisa aku drop sekalian ke kantor, tapi Kendall ga bisa di drop sebelum jam 8. Sedangkan Mazen harus keluar rumah jam 6.30. Nah lho?! Apa ga dilema? Aduh kebayang enaknya kalo aku tinggal di Indonesia, aku ga perlu pusying begini masalah anak-anak...ada pembantu, ada nenek kakek, saudara-saudara dll. Bahkan sekampung bisa bantuin aku. Disini kok sulit amat sih? Semuanya harus bayar?! Khadija udah di daycare, kalo Kendall kumasukkan lagi ke program titip anak, ya udah mendingan aku stay home aja dech! Padahal aku cuma perlunya sejam aja dalam sehari. Alhamdulillah akhirnya masalah ini terpecahkan. Sekolahnya Kendall ada program breakfast. Kebanyakan anak-anak yang ikut sarapan pagi ini yang orang tuanya harus ngedrop anaknya pagi sekali. Jadi Kendall aku ikutkan juga, biayanya murah lagi, hanya untuk sarapan saja,wuih.......legaaaaaaaaaaaaa!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment