Tuesday, January 16, 2007

What a day?!

Kirain masalah Kendall dan sekolahnya sudah selesai, rupanya benar-benar disaster. Hari ini hari pertama aku mulai ngurus anak-anak ke sekolah. Aku masih bingung mau mulai dari mana, antar Khadija dulu atau Kendall? Teorinya lebih bagus ngantar Kendall kemudian Khadija, lebih convinient dan lebih hemat waktu dan bensin. Karena ini hari pertama aku belum bisa memperkirakan waktu, jadi untuk amannya aku mulai semuanya lebih awal sampai nanti aku dapat kebiasaan yang pas.

Aku mulai dengan panasin mobil setengah jam ekstra mengingat suhu hari ini satu digit. Ternyata setengah jam ga cukup. Mobilku beku sekali...semua pintu ga bisa dibuka. Terpaksa aku siram lagi dengan air panas... Akhirnya pintu terbuka, tapi jam udah dekat jam tujuh pagi. Anak-anak pada komplen kenapa gelap begini pergi sekolahnya? Aku masih belum putuskan juga mau ngantar siapa dulu? Akhirnya kuputusin ngantar Khadija aja dulu dan aku liat berapa lama proses pengantaran ini.

Setelah aku drop Khadija aku langsung ke sekolah Kendall. Sekolahnya masih sepi. Aku pikir mungkin ga rame yang ikut program breakfast ini. Kendall pun jalan dengan santai menuju pintu sekolah. Aku hampir telat tapi tuh anak santai terussssssssss....... aku ga berani tinggalin dia sebelum aku yakin dia masuk ke dalam mengingat ini hari pertama. Aku semakin gelisah... aduh Kendall lari kenapa?! Eh ga lama kemudian dia balik lagi ke mobil katanya sekolahnya belum buka. O...oo..apa pulak ini? Aku masuk ke sekolahnya yang ada cuma custodian. Kulihat di kafetaria ga ada tanda-tanda sarapan. What's going on?! Aku tanya ama custodian mana anak-anak lainnya? Eh kata doi sarapan belum buka sebelum jam 8.30. Lho kok? Informasi yang aku dapat katanya mulai jam tujuh. Bagaimana ini? Aku sudah telat sekali!!! Custodiannya bilang it's ok, if you need to go to work I'll keep an eye on him until they are open. Aku bisik ama Kendall, kenal ga dengan dia? Katanya iya... so aku tinggalin dech Kendall ama Mr. Kessy ini.

Selama perjalanan menuju kantor aku gelisah terus...seharusnya aku stay aja sama Kendall sampe jam sekolah, biarlah kerjaku telat hari ini. Kenapa pulak aku tinggalin dia? Kalau terjadi apa-apa sama Kendall bagaimana? Hatiku bertanya-tanya terus...aku telpon Mazen. Mazen kaget sekali...lho kok bisa disaster begini? Informasi yang kita dapat begini kenyataannya begitu...Mazen marah minta ampun. Dia sudah di kantornya...dan lebih jauh lagi?! Mau telpon sekolah bagaimana? Kantornya belum buka! Mazen bilang ok...tenang ajalah...setiap lima menit nanti di cek katanya... Aku hanya bisa berdoa, ya Allah selamatkanlah Kendall, jauhkanlah ia dari segala ancaman...

Begitu sampe dikantor, telat sedikit... Setelah aku yakin sekolah Kendall sudah buka aku langsung telpon sekolahnya. Alhamdulillah Kendall aman-aman aja. Dia ikut juga breakfast jam 8.30 kata gurunya. Mereka minta maaf atas kesalah pahaman ini. Yang kasih informasi ini harus bertanggung jawab?!

Terus...gimana donk seterusnya? Mulai besok gimana soal Kendall ini? Aku telpon ke "Learning Center" mereka ada program antar jemput, before or after school program, tapi minta ampun mahalnya. Oh no...kalo aku harus bayar ini lagi mendingan aku berhenti aja kerja. Pusying....pusying...

Alhamdulillah mbak Srie sahabatku tercinta.....thank you, thank you, mbak Srie... Mbak Srie bersedia ngantar Kendall setiap hari Selasa Kamis. Oh God......... terima kasih semua atas jalan keluar ini. Mbak Srie...bagaimana aku bisa membalas budi baik mbak Srie? Oh God bless her heart, and bless her family?!

No comments: